11 Penyebab Gigi Berlubang Atau Keropos

Penyebab Gigi Berlubang. Gigi berlubang pada anak ataupun orang cukup umur harus segera diobati. Bila dibiarkan, usang kelamaan akan mengakibatkan infeksi, rasa sakit berlebih dan berkepanjangan, dan yang terburuk ialah kehilangan gigi. Penyebab utama dari segala macam kerusakan gigi ialah acara bakteri.

Anak-anak biasanya lebih takut untuk menambal gigi atau memperoleh penanganan khusus dari dokter gigi semoga tidak membawa dampak jelek lebih jauh pada kesehatan giginya. Alasan utamanya lantaran mereka khawatir duluan akan sakitnya ketika gigi dibor oleh alat khusus. Padahal tidak, yang membuat panik itu ialah suasana sepi dan perasaan cemas di dalam ruang investigasi –dan penanganan.

Sementara orang cukup umur bahwasanya lebih jarang mengalami duduk perkara gigi berlubang lantaran pada usia tersebut biasanya lebih peduli dengan kesehatan tubuh, termasuk gigi. Kegiatan semacam menyikat gigi dan flossing teratur sudah menjadi agenda harian yang tidak boleh terlupakan. 

Penyebab Gigi Berlubang

 Gigi berlubang pada anak ataupun orang cukup umur harus segera diobati 11 Penyebab Gigi Berlubang atau Keropos
Penanganan gigi yang berlubang (Sumber: Flickr)

Meski rajin menggosok dan merawat gigi, kenapa tetap timbul rongga pada gigi kita? Mungkin Anda belum tahu kalau bahwasanya masih banyak penyebab gigi menjadi berlubang, baik itu pada usia bawah umur ataupun orang tua. Berikut ini ulasannya.

1. Makanan Manis

Saat kecil niscaya Anda sering dihentikan untuk tidak mengonsumsi masakan atau minuman yang manis-manis, lantaran akan membuat gigi cepat rusak dan berlubang. Namun, namanya bawah umur dan lantaran sifat insan semakin ingin ketika dilarang, larangan tersebut tidak berlaku. Keinginan untuk makan masakan yang elok sudah menjadi kebiasaan –yang membawa dampak jelek di masa mendatang.

Makanan dan minuman yang elok akan mengirimkan kandungan gulanya untuk difermentasi oleh kuman membentuk asam di dalam verbal dan gigi. Kadar keasaman verbal yang terus bertambah akan mengurangi struktur dan mengerosi enamel gigi. Kerusakan yang terjadi sanggup berupa gigi berongga yang harus ditambal, atau bahkan dicabut jikalau sudah tidak layak dipertahankan.

Tapi walau bagaimanapun, Anda juga tidak bisa mengekang diri untuk jauh-jauh dari masakan atau minuman manis. Untuk itu, semoga gigi tetap terjaga, perhatikan beberapa cara semoga gigi tidak berada dalam kondisi asam terlalu usang berikut ini:
  • Frekuensi atau kebiasaan makan/minum elok Anda harus dikurangi.
  • Tidak perlu menjadi coffee addict atau softdrink addict, hindari mereka juga pengikutnya.
  • Selalu berkumur sesudah makan dan minum air putih.
  • Sehabis konsumsi masakan elok (apapun itu), usahakan untuk menggosok gigi.
  • Ambil waktu sejenak untuk sikat gigi malam menjelang tidur, lantaran dikala tidur verbal menjadi asam akhir air liur yang tidak terproduksi secara maksimal.
  • Pasta gigi yang digunakan untuk menyikat pilihlah yang berflouride.

Bila hukum di atas Anda terapkan, kekhawatiran akan karies gigi tak perlu dipikirkan. Intinya bisa membatasi saja.

2. Makanan Asam

Tidak cuma masakan manis, tetapi masakan asam pun ialah penyebab gigi berlubang dan keropos. Makanan atau minuman asam yang dimaksud bisa apa saja, ibarat permen asam, soft-drink berperisa jeruk, dan sebagainya. Seorang fellow dari American Academy of Pediatric Dentistry, Robyn Loewen, DDS, menyatakan:

“Jika Anda hendak konsumsi masakan tinggi asam, maka temani dengan masakan lain. Sesudahnya, sikatlah gigi secara dengan baking soda yang sudah terbukti bisa menetralisi asam di dalam verbal sehingga mencegah kuman Streptokokus pecinta asam beraktivitas.”

3. Kebersihan Gigi Yang Tidak Terjaga

Jagalah kebersihan!

Slogan tersebut juga berlaku untuk gigi kita. Kebersihan gigi harus diperhatikan. Kebiasaan menyikat gigi saja tidak cukup. Kita juga harus bisa membuat verbal tetap segar dan tidak mengalami kedaluwarsa (Baca: Cara Menghilangkan Bau Mulut).

Tiap orang dianjurkan untuk gosok gigi setidaknya 30 menit sesudah makan atau minimal dua kali sehari. Bila dibutuhkan, maka lakukanlah, asal jangan berlebihan. Dengan rutin membersihkan mulut, maka masakan dan kuman tidak diberi kesempatan untuk membuat rongga pada gigi. 

4. Faktor Genetik atau Keturunan

Pengaruh genetik pada perkembangan fisiologis insan sangatlah besar. Sama ibarat warna rambut dan tinggi tubuh yang secara garis besar dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik, hal inipun berlaku pada kesehatan gigi. Jadi, jangan berpikir bahwa seberapa baik gigi kita itu ‘hanya’ bergantung pada kebiasaan kita merawatnya. 

Gen sanggup memilih seberapa keras enamel gigi Anda. Inilah fenomena mengapa Anda yang rajin memperdulikan giginya saja masih terkena gigi berlubang sementara mereka yang hobi makan permen karet dan manisan justru terhindar dari duduk perkara ini.  Terdengar tidak adil memang.

5. Usia 

Sebuah studi yang dilakukan di Universitas Ilinois dikejutkan dengan akhirnya bahwa air liur bayi ternyata mengandung banyak kuman yang menjadi penyebab gigi berlubang pada anak usia dini (ECC). 

Dengan bertelurnya hasil penelitian yang mengejutkan ini, proposal untuk mengenalkan anak pada acara menggosok gigi semenjak usia 1 tahun lebih tidak berlaku. Justru pengenalan tersebut harus dimulai jauh sebelum anak mempunyai gigi.

Semantara pada orang bau tanah juga berisiko terhadap gigi berlubang untuk sejumlah alasan. Faktor pemicu terbesarnya ialah kurangnya air liur yang diharapkan untuk menetralisir asam dan membantu membuang sisa-sisa masakan pada gigi. Air liur yang sedikit ini bisa disebabkan oleh obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang biasa dialami oleh orang berusia lanjut.

6. Mulut Kering

Kondisi verbal kering tentu tidak baik untuk gigi. Air liur yang rendah bisa mengurangi kinerjanya dalam membersihkan permukaaan gigi serta menetralisir asam di dalam mulut. Mulut yang kering bukan berarti Anda jarang minum, tetapi faktor terbesarnya bisa tiba dari beberapa jenis obat-obatan ibarat antihistamin, antipsikotik, antiepilepsi, antidepresan trisklik atau TCA, dan penyakit sindrom sjogren yang mana efeknya membuat verbal kering.

Bila Anda memang menderita suatu gangguan penyakit yang diwajibkan dokter konsumsi obat yang salah satunya tercantum sebelumnya, maka selalu ingat untuk menjaga verbal tetap terhidrasi dengan baik. Jangan hingga kering.

7. Merokok

Rokok mengandung banyak zat berbahaya, termasuk racun yang sanggup merusak organ tubuh, ibarat gigi salah satu sasarannya. Seorang perokok aktif juga dilaporkan lebih rentan mengalami gingivitis atau gusi bengkak. Mereka juga berisiko lebih tinggi terhadap gigi berlubang lantaran kandungan tembakau yang mengganggu produksi air liur. Banyak sekali bahaya dari kebiasaan merokok.

Cara Mencegah Gigi Berlubang

Untuk mengatasi sakit gigi berlubang, mungkin artikelnya akan dibentuk lain waktu. Sementara di sini hanya akan diberi penambahan tips untuk mencegah gigi menjadi berlubang:
  • Lihat hukum makan masakan elok pada poin 1 di atas. Anda harus manut dengan hukum tersebut jikalau gigi Anda ingin tetap terjaga meski Anda konsumsi masakan bergula. Meksipun Anda hobi makan cokelat atau minum minuman berkarbonasi.
  • Penyebab yang paling disepelekan dari timbulnya gigi berlubang ialah malas menggosok gigi. Bila diri Anda masih susah diajak kerja sama, coba tanyakan apakah Anda benar-benar ingin memperoleh gigi yang terjaga kebersihan dan kesehatannya atau tidak.
  • Kurangi konsumsi masakan yang lengket semacam daging, roti, biskuit, dan masakan berbahan dasar tepung lain. Makanan lengket semisal dari tepung itu akan lengket dikala digigit dan meninggalkan sisa di gigi. Sisa masakan ini sulit dicerna oleh air liur sehingga keberadaannya sanggup mengancam kesehatan gigi.
  • Untuk memaksimalkan kebersihan gigi, Anda bisa berkumur dengan obat kumur sesudah sikat gigi. Sewajarnya saja, jangan berlebihan lantaran bisa mengikis email gigi.
  • Jangan malas untuk mengunjungi dokter gigi, setidaknya lakukan investigasi satu kali setiap 6 bulan. Orang kebanyakan malas untuk menjalankan proposal ini hingga tiba duduk perkara barulah mereka sadar.

Kita diberi gigi secara gratis yang bisa tumbuh dengan sendirinya. Nikmat tersebut harus disyukuri dengan cara merawatnya. Jangan hingga proteksi gratis ini rusak lantaran kebiasaan jelek Anda yang mengakibatkan salah satu atau bahkan lebih penyebab gigi berlubang di atas timbul.

Referensi:
  • http://health.howstuffworks.com/wellness/oral-care/problems/5-causes-of-consistent-cavities.htm
0 Komentar untuk "11 Penyebab Gigi Berlubang Atau Keropos"

Back To Top