14 Penyebab Gatal Pada Kemaluan Perempuan Dan Cara Mengatasinya

Selain pada organ vital pria, gatal juga sanggup terjadi pada organ kewanitaan. Umumnya situasi ini cenderung tidak berbahaya lantaran sanggup hilang dalam beberapa hari dengan melaksanakan perawatan teratur. Akan tetapi jika keadaan gatal bertambah parah dan tidak hilang dalam beberapa hari, maka segera lakukan investigasi ke dokter.

Gatal pada organ kewanitaan tidak berbeda dengan organ kemaluan pria. Biasanya disebabkan oleh kelembapan area sekitar sehingga terdapat jamur. Rasa gatal ini sangat mengganggu dan membuat seorang perempuan ingin sekali menggaruknya. Namun apabila digaruk akan tampak tidak sopan jika sedang berada di muka umum, juga sanggup mengakibatkan abses atau iritasi. Sementara jika dibiarkan maka rasa gatal itu membuat perasaan tidak nyaman.

Penyebab Gatal Pada Organ Kewanitaan

 gatal juga sanggup terjadi pada organ kewanitaan 14 Penyebab Gatal Pada Kemaluan Wanita dan Cara Mengatasinya

Gatal pada Miss-V sanggup terjadi lantaran satu atau campuran dari beberapa penyebab. Untuk memastikan penyebab pastinya, maka diharapkan investigasi oleh dokter untuk mendeteksi kondisi yang mengakibatkan organ kewanitaan menjadi gatal. Berkut merupakan beberapa penyebab umum terjadinya gatal pada organ kewanitaan.

Penggunaan Bahan Kimia

Bahan kimia di sini sanggup diperoleh dari banyak sekali benda yang digunakan untuk kebutuhan organ intim. Adapun misalnya sanggup menyerupai kondom, sabun, tisu, pembalut, maupun kondom yang digunakan ketika berhubungan. Benda-benda tersebut rata-rata mengandung materi kimia yang sanggup mengakibatkan iritasi dan mengakibatkan rasa gatal.

Infeksi Jamur (Kandidiasis) Organ Kewanitaan

Penyebab ini juga berlaku untuk gatal pada kemaluan pria. Jamur biasa tumbuh berlebihan pada Miss-V dan vulva. Infeksi ini sanggup bertambah besar risikonya apabila perempuan sedang memasuki fase kehamilan, aktif berafiliasi intim, serta di ketika sistem kekebalan tubuhnya menurun. Jamur yang mengakibatkan abses ini tidak hanya membuat rasa gatal, akan tetapi juga mengakibatkan Miss-V mengeluarkan cairan kental berwarna putih.

Vaginosis Bakteri

Selain jamur, adapula basil pada organ kewanitaan. Bakteri ini ada dua jenis, sehat dan tidak sehat ataupun baik dan tidak baik. Keberadaan basil yang baik dan sehat yakni hal normal pada organ kewanitaan. Namun adanya basil yang tidak baik alias jahat ini sanggup mengakibatkan rasa gatal dan mengakibatkan infeksi. Selain gatal, ada imbas lain dari vaginosis basil menyerupai rasa perih, serta keluar cairan berbau dari Miss-V.

Penyakit Menular Seksual (PMS)

Adanya penyakit menyerupai herpes, klamidia, trikomoniasis, dan gonor sanggup mengakibatkan rasa gatal pada organ kemaluan wanita.

Menopause

Di dalam badan terdapat hormon yang penting untuk perkembangan seksual dan reproduksi, yaitu hormon estrogen. Terutama untuk wanita, hormon ini sangat penting. Keberadaan hormon ini membuat kiprahnya sebagai pengembang ciri-ciri atau karakteristik seks sekunder, menyerupai pertumbuhan payudara, rambut kemaluan, dan rambut ketiak.

Estrogen diharapkan untuk mengatur siklus menstruasi. Tatkala perempuan memasuki masa tua, maka akan ada saatnya mengalami menopause. Wanita yang sudah memasuki masa menopause maka membuat kadar estrogen mulai menurun serta terjadi banyak sekali problem yang ditimbulkan akhir kekurangan produksi hormon estrogen, menyerupai proses membangun kembali tulang menjadi lambat dan lebih rentan terhadap osteoporosis.

Hormon estrogen juga berperan dalam koagulasi darah, menjaga ketebalan dan kekuatan dinding Miss-V dan lapisan uretra, pelumasan organ kewanitaan, serta fungsi lain menyerupai memengaruhi kulit, rambut, selaput lendir, otot-otot panggul, perkembangan otak, dan meningkatkan suasana hati yang kurang baik. 

Terkait dengan kemaluan gatal, ketika menopause maka estrogen akan berkurang. Sementara salah satu estrogen yakni membentuk dinding tebal pada Miss-V. Jadi, ketika perempuan memasuki fase menopause, maka produksi estrogen sedikit dan mengakibatkan dinding Miss-V menipis dan kering. Hal inilah yang mengakibatkan iritasi dan gatal. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada lansia, tetapi sanggup terjadi juga pada perempuan laktasi.

Lichen Sklerosis

Lichen sklerosis merupakan kondisi di mana timbul bercak putih pada kulit di sekitar area kewanitaan. Penyakit kulit ini biasa dialami oleh perempuan pascamenopause. Selain lichen sklerosis, penyakit eksim juga mempunyai peranan dalam memicu gatal pada kemaluan wanita.

Infeksi Cacing Kremi

Adanya cacing kremi membuat Miss-V menjadi gatal, dan ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Penyebab lain yang turut memengaruhi:
  • Faktor kejiwaan menyerupai stres, frustasi, benci terhadap suami, serta kegagalan seksual. Masalah ini harus diatasi dengan meminta dukungan oleh pembibing konseling.
  • Adanya gangguan lokal di potongan luar Miss-V menyerupai ketika terjadi peradangan akhir luka di area eksternal kewanitaan.
  • Kutu kudis yang ditularkan oleh pasangan yang menderita penyakit kudisan.
  • Kebiasaan menggunakan pakaian dalam yang ketat atau menggunakan pakaian yang terbuat dari materi nylon sehingga mengakibatkan alergi.
  • Ada tumor yang sedang tumbuh di area kewanitaan.
  • Memiliki riwayat terhadap diabetes oleh kencing manis. Untuk memastikan, bersegeralah melaksanakan tes gula darah.
  • Mengalami beberapa problem kesehatan menyerupai mengidap TBC, anemia, mengalami kekurangan gizi, serta alergi terhadap masakan dan obat-obatan.

Untuk meredakan rasa gatal, jangan hingga Anda menggaruknya. Lebih baik lakukan perawatan dengan daun sirih. Jenis pengobatan ini tergolong tradisional, namun efektif sekali khasiatnya. Sayangnya, tidak banyak perempuan yang mengetahui lantaran tergerus modernisasi.

Dengan menggunakan daun sirih, Anda sanggup mengatasi gatal pada organ kemaluan wanita. Cara membuatnya sangat mudah, silakan buat sendiri dengan mengikuti panduan berikut.
  1. Siapkan daun sirih seperlunya, asam kawak, dan dua gelas air.
  2. Rebus daun sirih di dalam panci berisikan dua gelas air, kemudian tambahkan asam kawak sedikit.
  3. Tunggu hingga air mendidih, kemudian dinginkan.
  4. Gunakan airnya untuk membasuh organ kewanitaan tiap kali selesai buang air kencing.

Cara Mengatasi Gatal Pada Miss-V

Agar gatal sanggup hilang dan tidak lagi datang, Anda sanggup melaksanakan langkah pencegahan. Cara ini juga cocok dilakukan oleh bawah umur maupun remaja putri.

Bagaimana?
  1. Hindari pemakaian tisu, pembersih, pembalut, atau pantyliner yang mempunyai aroma.
  2. Jagalah selalu kebersihan organ kewanitaan dengan mencucinya sehari sekali. Cukup dengan air biasa dan sabun. Jangan terlalu sering lantaran sanggup membuat Miss-V kering.
  3. Setelah buang air besar, bersihkan anus dari depan ke belakang, dan bukan sebaliknya. 
  4. Setelah buang air kecil, gunakan tisu dengan arah dari Miss-V ke anus, bukan sebaliknya.
  5. Gantilah pembalut sesering mungkin, terutama untuk usia remaja dan dewasa.
  6. Selalu ganti celana dalam waktu 1 x 24 jam. Jangan hingga menggunakan celana dalam yang sama dua hari berturut-turut jika tidak sedang dalam keadaan yang memungkinkan.
  7. Gunakan celana dalam berbahan katun lantaran lebih sehat dari materi sintesis.
  8. Pakailah kondom ketika berafiliasi intim untuk menghindari penyakit seksual menular.
  9. Tahan harapan berafiliasi intim ketika Miss-V masih gatal.
  10. Gantilah pakaian olahraga dan renang sesudah melakukannya.
  11. Hindari menggaruk Miss-V meskipun terasa gatal, juga kurangi pemakaian rok atau celana yang ketat.

Kesimpulannya semoga terhindar dari problem gatal pada kemaluan wanita, Anda hanya perlu menjaga kebersihan organ intim setiap hari. Jika gatal terjadi berkelanjutan, segera periksakan ke dokter.
Tag : Lain-lain
0 Komentar untuk "14 Penyebab Gatal Pada Kemaluan Perempuan Dan Cara Mengatasinya"

Back To Top